Refleksi Cahaya

Senin, 19 Desember 2011 00:00 WIB | 5.290 kali
Refleksi Cahaya Dalam diri kita ada esensi Ilahi, jiwa, dan intisari spiritual-inilah diri kita yang sesungguhnya. Anak kecil merupakan saluran yang lebih mumi daripada ungkapan ini sebab mereka belum banyak menggunakan saringan seperti kita, yang telah hidup lebih lama dan mengumpulkan pengalaman lebih banyak. Saringan-saringan ini, misalnya ketakutan, kecurigaan, kemarahan, rasa bersalah, dan kebiasaan lama, menghalangi potensi mumi kita untuk mewujud sebagai pengalaman kita.

Marilah kita tetap waspada terhadap kepercayaan-kepercayaan yang membelenggu, yang mungkin kita tularkan kepada anak-anak kita. Pernahkah mereka mendengar Anda berkata, "Aku sedang sial saja", "Penderitaan itu ada hikmahnya, bagaimanapun juga", "Keadaan fisikku memang lemah", "Kamu suka angin-anginan seperti Paman Anton saja", "Memperhatikan diri sendiri sih nggak bagus", "Kita kan nggak mungkin mendapat­kan segalanya?"

Ketika anak Anda tumbuh semakin besar, ingatkan dia bahwa dia diciptakan sesuai dengan citra Tuhan, lalu bicarakan tentang apakah citra itu-kegembiraan mumi, kelimpahan, kesehatan yang prima, kepuasan, kedamaian. Itukah pengalaman yang di­dapatkannya dalam hidup? Jika tidak, berarti dia seperti kebanyakan kita, yang hidup dengan hanya menggunakan separuh kecepatan. Seperti juga komputer dengan daya kemampuan tinggi yang ada di atas meja kita, kita hanya menggunakan sebagian dari kapasitas kita yang luar biasa besarnya.

Mulailah mengenali saringan-saringan yang mungkin telah Anda kumpulkan, lalu canangkan tekad untuk menyingkirkannya. Ini akan menciptakan celah bagi diri Anda yang sesungguhnya sangat elok untuk memancarkan sinar dan mukjizat, kejadian kebetulan, dan keberuntungan pun akan muncul.

Buang pikiran-pikiran yang membelenggu dan penghalang-penghalang yang tak berguna ke Kotak Sampah sebagaimana Anda secara rutin membersihkan data yang sudah tidak terpakai dari hard disk komputer Anda.


Disadur dari buku SQ untuk Ibu, Penulis: Mimi Doe, Penerbit KAIFA


Yuk Bagikan :

Baca Juga

Potensi "Anak Nakal"
Senin, 31 Oktober 2016 09:49 WIB
Telepon Aku dong, please
Senin, 19 Januari 2015 12:19 WIB
Bermain, Apa dan Mengapa?
Senin, 19 Januari 2015 05:23 WIB